TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi V DPR, Suryadi Jaya Purnama, menyampaikan keluhan masyarakat soal kenaikan harga tiket pesawat untuk beberapa rute penerbangan. Ia meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengevaluasi menyeluruh dan mengawasi perusahaan maskapai penerbangan yang nakal dalam menentukan harga tiket pesawat.
"Harga tiket yang di beberapa rute penerbangan ini tidak masuk akal. Saya kira ini perlu ditertibkan," ujar Suryadi dalam rapat kerja bersama Menteri Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu, 18 Januari 2023.
Baca: Bos Garuda Usul Tarif Batas Atas Pesawat Dihapus
Politikus PKS ini tak menampik faktor lonjakan biaya bahan bakar dan operasional membuat harga tiket naik. Namun jika sungguh-sungguh diperhatikan, ada banyak rute yang tak sesuai harganya.
Banyak rute tak sesuai dengan harga tiket
Misalnya, tiket pesawat rute Denpasar-Lombok. Ia mencatat, harga penerbangan untuk rute tersebut lebih mahal ketimbang harga tiket rute Lombok-Jakarta.
Padahal, ia menuturkan, tak mungkin bahan bakar yang dihabiskan dari Denpasar ke Lombok dengan durasi penerbangan sekitar 10-15 menit, sama dengan penerbangan ke Jakarta yang memakan waktu hampir 2 jam.
"Ini sepertinya tidak ada pengawasan sama sekali," ucapnya.
Hal yang sama juga terjadi pada rute penerbangan Lombok-Bima yang harganya di atas Rp 1 juta. Padahal, durasi penerbangannya hanya 15 sampai 20 menit. Harga tiket itu justru lebih mahal dibandingkan penerbangan ke Singapura.
"Lebih murah ke Singapura daripada ke dalam daerah kita sendiri antarprovinsi. Saya kira ini perlu penjelasan lebih rasional," tutur Suryadi.
Selanjutnya: Di sisi lain, ia menemukan banyak...